Office Politics antara asik ga asik !!!!
Perubahan ini biasanya terjadi karena ada pergantian man at the top
yang memiliki selera dan gaya serta kualitas kepemimpinan dan politik
yang berbeda dari orang sebelumnya.
Gejolak perubahan di masa awal sih hal lazim yang terjadi di hampir
semua tempat, gejolak disebabkan oleh proses adaptasi antara selera dan
gaya baru man at the top dengan lingkungan yang dimasukinya.
Gejolak perubahan ini bisa menyangkut perubahan dari hal hal buruk ke
perubahan yang lebih baik semacam lebih disiplin, lebih kordinatif,
lebih kerja keras, dan mungkin lebih banyak dan besar tuntutan kerjanya.
Ini yang keren!
Tapi bisa juga gejolak perubahan yang sifatnya
bertambah buruk, seperti lebih tidak teratur, saling curiga, tidak
fokus, tidak kompak, banyak hal hal yang harus dikerjakan tapi tidak
tahu siapa yang harus bertanggung jawab dan mengerjakannya.
Gejolak Perubahan yang semakin memburuk biasanya berujung pada sutuasi
konflik, baik konflik secara horzontal, dimana terdapat krisis
keprcayaan antara tim dan hilangnya kordinasi dan kekompakan.
Konflik secara vertikal juga tidak dapat dihindari, dimana anggota tim
dan pemimpinnya tidak memiliki ikatan batin yang kuat dan tidak saling
percaya.
Apalagi para pejabat pemimpin lebih mengambil jalan
mudah dengan memboyong tim baru dengan memberinya ruang kewenangan yang
luas, sememtara tim lama dibiarkan tanpa memiliki daya, istilah anak
pondok nya la yahya wala yamut.
Kebijakan jalan pintas diatas,
selain tindakan paling mudah, juga merupakan sikap politisi sejati yang
rendah kemampuannya dalam mengelola dan menciptakan perubahan dalam
kaitan nya membangun people relationship.
Praktik office politik
dari sisi ekonomi tentu termasuk kebikan yang tidak effisien, boros dan
rakus biaya. Sementara dari sisi sosial juga tidak efisien karena gagal
mengelola dan membangun pola hubungan kemanusiaan yang seharusnya dapat
membangkitkan semangat kerja, dedikasi dan loyalitas anggota tim.
Office politics akan selalu condong pada praktik koruptif dan
koncoisme, mendahulukan kepentingan konco, menyuburkan lahan hipokrasi
dan jilat menjilat, sehingga pelaku utama office politics akan selalu
dikelilingi pegiat Asal Bapak Senang ( ABS ) yang giat jual beli rumor,
gosip, dan fitnah.
Gejolak perubahan yang amat politis dan mengakibat konflik berkepanjangan akan sangat merugikan apapun jenis organisasinya.
Praktik politik memang gak pernah enak, dibawa kemanapun! Kecenderungannya pun selalu sama, tends to corrupt!
Tidak ada komentar